Dalam kisah sukses Paper kali ini, Paper.id berkesempatan untuk menemui Pak Andre, seorang pengusaha yang bergerak di bidang usaha travel, Inframe Nepal. Mengusung Nepal sebagai sebuah tempat wisata yang unik dan eksotis, Pak Andre telah memberangkatkan ratusan orang untuk menikmati keindahan Nepal.

Simak hasil wawancara antara Paper.id dengan Pak Andre tentang kisah sukses beliau dalam mengembangkan Inframe Nepal lewat wawancara di bawah ini.

Baca juga: Cara memahami akuntansi keuangan

Kapan Inframe Nepal dan apa alasan yang melatarbelakangi bapak untuk mendirikannya?

Inframe Nepal berdiri di tahun 2015. Saat itu, saya bekerja di sebuah production house dan mendapatkan tugas sebagai dokumentasi ke Nepal. Setelah itu, saya sempat berpikir untuk menjadikannya sebagai sebuah usaha karena saya juga suka naik gunung. Setelah itu, Inframe Nepal akhirnya berdiri hingga sekarang.

Ada berapa jenis paket wisata yang ditawarkan oleh Inframe Nepal?

Ada 2 jenis paket yang ditawarkan, Paket Trekking dan Paket City Tour. Untuk paket trekking, kami memberikan penawaran bagi para wisatawan untuk menikmati keindahan Himalaya dengan melakukan pejalanan hingga Basecamp. Paket trekking juga sudah termasuk 1 guide dan 1 porter yang akan menemani wisatawan saat melakukan pendakian. Jika ingin menikmati keindahan kota Kathmandu, wisatawan bisa memilih paket city tour. Selain itu, tidak ada kuota minimal sehingga, kita akan tetap berangkat walaupun hanya 1 orang.

Pak Andre, Pemilik dari Inframe Nepal
Pak Andre, Pemilik dari Inframe Nepal

Siapa saja orang yang sudah menggunakan jasa Inframe Nepal?

Sudah banyak orang yang mencoba paket wisata Inframe Nepal. Di tahun 2018, ada sekitar 200 orang yang sudah berangkat ke Nepal. Pada umumnya, mereka memiliki kesamaan akan kecintaan mereka kepada alam sejak masih muda. Ketika sudah bekerja dan punya penghasilan, mereka berminat untuk pergi ke Nepal dan berwisata ke Himalaya.

Apa pengalaman menarik yang bapak rasakan selama menjalani usaha ini?

Saya bisa menyalurkan hobi saya akan naik gunung lewat dalam Inframe Nepal. Terkadang, saya juga ikut menemani para wisatawan saat mendaki gunung Himalaya.

Kapan bapak sudah mulai memasarkan Inframe Nepal lewat website dan social media?

Untuk website, Inframe Nepal baru masuk pada tahun 2019 sedangkan social media sudah lama dan bisa dicek di Instagram (@inframenepal) dan Facebook (InFrame Nepal)

Pak Andre dan Tim Paper.id
Pak Andre dan Tim Paper.id

Bisa diceritakan awal perkenalan bapak dengan Paper.id?

Saat itu, saya sedang mencari software akuntansi untuk saya. Saat mencarinya lewat Google, saya menemukan Paper.id. Selain Paper.id, saya juga sempat menggunakan beberapa software akuntansi lainnya. Tapi, saya memutuskan untuk menggunakan Paper.id karena, mudah untuk digunakan serta tampilannya simple.

Apa yang membuat bapak memutuskan untuk menggunakan Paper.id?

Paper.id memiliki user-interface yang bagus serta nyaman. Selain itu, desainnya juga bagus dan sesuai dengan tema inframe Nepal, gunung (tertawa). Software ini juga mudah digunakan sehingga, saya memilih Paper.id.

Demikian wawancara kami dengan Pak Andre. Semoga kisah sukses kali ini dapat memberikan inspirasi bagi semua orang terutama bagi mereka yang berniat untuk memulai usaha.

google_play_customer_io
Daniel Nugraha